Anies Baswedan Dinilai Langkahi Prabowo Subianto Melompat ke Surya Paloh

Terbaru

Published:

PAKAT.ID | JAKARTA – Terkait Anies Bawesdan dicalonkan sebagai Presiden RI oleh Partai NasDem, mendapat sorotan dari Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, arus kanan semakin tidak rasional dasar pemilihnya tentu tidak baik. Harusnya, kata dia orang seperti Anies Baswedan harus membaca itu.

Karena itu, kata Fahri Hamzah, tidak harus menerima dukungan dari pendukung irasional jika itu berefek pemburukan dari tensi rakyat di tingkat bawah.

“Jangan kita bangga kalau orang mau mati buat kita, mau irasional buat kita jangan mau,” kata Fahri Hamzah dikutip dari YouTube Cokro TV.

Menurut Fahri Hamzah, semua kandidat capres yang ada saat ini kadar menikmati irasionalitasnya masih tinggi.

“Senang kalau ada orang semakin tidak rasional, itu di entertain dan mereka ga berani kritis terhadap masa yang tidak rasional,” tuturnya.

Fahri Hamzah juga menyoroti langkah Anies Baswedan yang mau dicalonkan sebagai Presiden oleh Nasdem padahal ada proyek bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, Anies Baswedan dulu ikut konvensi Partai Demokrat setelah itu bergabung dengan kubu Jokowi. Lalu menjadi Gubernur DKI atas dukungan Prabowo Subianto.

Fahri mengaku tak tahu apa yang terjadi dengan Partai Demokrat dan Jokowi kala itu sehingga Anies Baswedan lompat ke Prabowo.

“Tapi at least setelah dia selesai di DKI dia harusnya ada project dengan Pak Prabowo. Harusnya menurut saya dia ke Pak Prabowo dulu mengucapkan terima kasih semua sudah selesai amanahnya dan selanjutnya kita bahas lagi, keburu-buru beliau melompat ke Pak Surya Paloh,” terang mantan politisi PKS ini.

Rute politik yang ditempuh Anie ini menurut Fahri Hamzah harus dipertanyakan sehingga Anies juga harus siap kalau ada orang kritik motifnya.

“Itu yang perlu secara bijaksana kita dudukkan, tolong mulai bicara irasionalitas politik di tingkat bawah tidak boleh diteruskan,” ujar Fahi Hamzah.

Sumber: Suara.com

terkait

terbaru