Ganjar Pranowo Berpotensi “Dipotong” Anies Baswedan

Terbaru

Published:

PAKAT.ID | JAKARTA – Apabila terlambat dalam melakukan deklarasi, maka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diprediksi akan sulit menang dari Capres Partai Nasdem, Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik yang juga dosen FISIP Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, maka dirinya memberikan solusi agar Ganjar harus segera dideklarasikan paling lambat bulan Januari 2023.

Apalagi Ganjar Pranowo belum mendapat tiket pencapresan dari PDIP. Sedangkan Anies sudah dideklarasikan oleh Partai NasDem sejak Oktober 2022 menjadi Capres 2024.

“Kalau lebih lambat dari itu, Ganjar mungkin kehilangan momentum. Kalau terlambat, Anies akan melaju dengan semakin cepat sampai pada titik yang tidak bisa lagi dikejar,” katanya di kanal YouTube Cokro TV, Rabu (7/12/202), sebagaimana dikutip dari Wartaekonomi.co.id.

Ade mengatakan, hasil survei dari berbagai lembaga terkemuka menempatkan Ganjar selalu di atas Anies. Di posisi kedua, ada persaingan ketat antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan.

Namun survei terbaru dari Indikator Politik yang dipimpin Burhanuddin Muhtadi menunjukkan tren yang penting buat ketiga capres itu. Dukungan terhadap Anies meningkat dalam dua bulan terakhir. Sementara Ganjar dan Prabowo trennya cenderung menurun.

Prabowo menurutnya, selama enam bulan terakhir di posisi kedua sekarang sudah drop ke posisi ketiga. Selisih dukungan terhadap Ganjar dan Anies pun semakin menipis.

“Ganjar memperolehnya 33,9 persen suara. Artinya dia masih menempati posisi tertinggi. Namun sekarang dia hanya unggul tipis dari Anies Baswedan yang memperoleh 32,2 persen suara. Prabowo Subianto di urutan ketiga dengan 23,9 persen suara berjarak cukup lebar dengan kedua pesaingnya,” jelas Ade.

Pegiat media sosial ini, selisih suara Ganjar dengan Anies sekarang hanya 1,7 persen, sangat tipis. Padahal dua bulan lalu jarak keduanya melampaui 10 persen.

Hal itu, kata Ade, terjadi karena dibanding dua bulan sebelumnya Anies mengalami peningkatan cukup besar sekitar 6 persen. Di sisi lain Ganjar sedikit melemah sekitar 2 persen. Dan Prabowo menurun cukup tajam sekitar 5 persen.

“Data ini tentu membuat gembira para pendukung Anies. Dan merupakan peringatan serius bagi kubu Ganjar,” tambahnya.

“Kenaikan dukungan terhadap Anies sebesar 6 persen adalah peningkatan yang sangat signifikan. Kalau survei dilakukan pada Januari saya tidak akan heran kalau suara Anies sudah melampaui Ganjar,” tandasnya.

PEWARTA: AGAM

terkait

terbaru