PAKAT.ID | JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, menyebutkan hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri selalu harmonos dan terjaga, meskipun pernah bertarung di pemilihan presiden 2004 lalu.
Ia juga akan terus menjaga hubungan baik dengan Megawati, di tengah dinamika perpolitikan dalam negeri.
“Saya 2004 saya kalahkan dia. Saya menteri, saya mohon, permisi. Kenapa sampai sekarang saya tetap punya hubungan baik, Bu Mega juga baik dengan kita semua, padahal saya lawan dia di 2004,” sebut JK sebagaimana yang dikutip di Suara.com, Jumat, 25 November 2022.
JK menambahkan, apabila dibandingkan dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disebut-sebut punya hubungan yang kurang baik dengan Megawati.
“SBY tidak disenangi karena tidak minta izin, saya minta izin dengan baik,” sambungnya. “Itu hanya cara saja sebenarnya, untuk berhubungan [baik].”
Akibat pengalaman tersebut, JK meyakini cara berkomunikasi sangat vital dan menentukan dalam karir berpolitik seseorang. Ia turut membandingkan antara sosok Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda. Anies, menurutnya, berhasil meraih simpati publik dengan cara bicaranya.
“Kalau boleh mengatakan, kenapa Anies ini [disenangi publik] karena cara dia berbicara,” tutur JK. “Walaupun dikatakan oleh Ahok, ‘Wah karena pintar bicara, pintar ngomong’. Ya [lebih] mana suka, yang pintar bicara atau pintar marah? Ahok kan marah,” tambahnya.
Mantan wapres yang pernah mendampingi SBY dan Presiden Joko Widodo itu memang diketahui memiliki kedekatan yang cukup baik dengan Anies Baswedan. Ia bahkan disebut-sebut sebagai bapak asuh Anies yang banyak membimbing karier politik sang mantan Gubernur DKI Jakarta.
PEWARTA: AGAM