Jokowi Telpon Anwar Ibrahim Ucapkan Tahniah

Terbaru

Published:

PAKAT. ID-Pemimpin Koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim baru saja dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia ke 10. Presiden Joko Widodo langsung mengucapkan selamat kepada Anwar lewat sambungan telpon.

Anwar Ibrahim membagikan video percakapan telpon antara dirinya dan Jokowi di laman Twitter. Jokowi berharap Malaysia lebih baik di bawah pimpinan Anwar.

“Semoga ke depan hubungan kita menjadi lebih baik, dan Malaysia menjadi lebih baik,” kata Jokowi.

Anwar mengatakan, Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia. Kerjasama bilateral kedua negara yang bertetangga ini harus terus diperkuat.

“Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia dan saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat dipertingkatkan. Persahabatan kedua-dua semestinya diperkukuh, “tulisnya.

Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah, mengambil sumpah dan melantik Anwar Ibrahim untuk memimpin pemerintahan negara itu hingga 5 tahun ke depan.

Keputusan itu diambil oleh Raja Malaysia setelah tidak ada koalisi partai di negara itu melewati ambang batas parlemen, termasuk koalisi partai Anwar Ibrahim Pakatan Harapan yang mendapatkan kursi parlemen terbanyak.

Koalisi Perikatan Nasional di bawah pimpinan Muhyidin Yasin, yang berada di peringkat kedua hasil Pemilu juga menolak titah raja yang meminta agar para anggota parlemen membentuk pemerintahan gabungan.

Akhirnya Raja yang dipertuan Agung mengeluarkan semacam dekrit untuk melantik Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri. Keputusan itu pula diambil setelah raja mengelar rapat dengan para Raja-raja Melayu.

“Hal itu sesuai dengan kewenangan Yang di-Pertuan Agong yang diatur dalam Pasal 40 (2) (a) dan Pasal (43) (a) Konsitusi Federal,” kata Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin, dalam keterangan tertulisnya Kamis (24/11).

Hasil Pemilu Malaysia menunjukan koalisi Pakatan Harapan mendapatkan sebanyak 81 kursi Parlemen, disusul Perikatan Nasional (PN) 73 kursi, Barisan Nasional 30 kursi. Sentimen agama dan ras ikut mewarnai Pemilu Malaysia kali ini.

Kelompok Melayu konservatif dan membenci Anwar Ibrahim menyebarkan propaganda jika Malaysia dipimpin pria 75 tahun itu, nasib umat Islam dan kaum melayu di negara itu terancam. Ini karena Anwar berkoalisi dengan partai DAP yang mayoritas mendapatkan suara pemilih warga keturunan tionghoa.[]

terkait

terbaru